Darimana Asal Black Garlic?
Black garlic berasal dari Korea dan Jepang, meskipun teknik fermentasinya juga dikenal di berbagai budaya Asia lainnya. Proses pembuatan black garlic melibatkan pemanasan bawang putih mentah pada suhu dan kelembapan tinggi selama beberapa minggu, yang mengubah warna bawang putih menjadi hitam dan memberikan rasa manis serta umami yang kompleks. Ini juga membuat bawang putih lebih lembut dan mudah dikunyah. Tradisi ini telah ada selama ribuan tahun dan digunakan dalam masakan serta pengobatan tradisional.
Sejarah Black Garlic
Sejarah black garlic bisa ditelusuri kembali ke tradisi kuliner dan pengobatan di Asia. Proses fermentasi black garlic dikenal sejak ribuan tahun lalu, terutama di Korea, Jepang, dan Thailand. Teknik ini melibatkan pemanasan bawang putih pada suhu tinggi dan kelembapan tinggi selama periode waktu tertentu, seringkali hingga beberapa minggu. Hasilnya adalah bawang putih dengan warna hitam, tekstur lembut, dan rasa yang lebih kompleks.
Dalam sejarahnya, black garlic digunakan tidak hanya sebagai bahan makanan tetapi juga dalam pengobatan tradisional, dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan. Di Korea, black garlic dikenal sebagai “bawang putih hitam” dan telah lama digunakan dalam masakan dan sebagai suplemen kesehatan. Di Jepang, black garlic sering digunakan dalam masakan untuk menambah kedalaman rasa.
Selama beberapa dekade terakhir, black garlic telah mendapatkan popularitas di Barat sebagai bahan gourmet yang unik, berkat rasanya yang manis dan umami serta manfaat kesehatan yang diklaim.
Baca Juga Artikel:
Apakah Black Garlic Bisa Menambah Stamina Pria?
Pilhan Sehat untuk Masa Depan ✨Mulai gaya hidup sehat dengan HSD Black Garlic #SehatBersamaHSD 💪🏻
📱https://www.instagram.com/hsdofficial.id/
📹https://www.youtube.com/@HSDID