Efek Black Garlic / Bawang Hitam Tunggal terhadap Glukosa Darah
Black garlic, bentuk terfermentasi dari bawang putih biasa, telah menarik perhatian karena potensi manfaat kesehatannya, terutama dalam pengelolaan diabetes mellitus. Sebuah studi yang dilakukan pada tikus Wistar bertujuan untuk mengeksplorasi efek ekstrak black garlic terhadap kadar glukosa darah, profil lipid, dan enzim hati (SGPT-SGOT) dalam model diabetes mellitus. Berikut adalah temuan utama dan implikasi dari studi ini:
Latar Belakang
Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah akibat produksi insulin yang tidak mencukupi atau fungsi insulin yang terganggu. Seringkali menyebabkan dislipidemia (tingkat lipid yang abnormal) dan kelainan fungsi hati, yang memperburuk kondisi.
Desain Studi dan Metodologi
- Model Eksperimental: Tikus Wistar digunakan sebagai model eksperimental untuk diabetes mellitus yang diinduksi oleh diet tinggi lemak dan injeksi streptozotocin.
- Perlakuan: Tikus-tikus diberi ekstrak black garlic secara oral dengan dosis bervariasi selama periode yang ditentukan.
- Parameter yang Diukur:
- Kadar Glukosa Darah: Pemantauan rutin kadar glukosa darah puasa untuk mengevaluasi dampak ekstrak black garlic terhadap metabolisme glukosa.
- Profil Lipid: Pengukuran parameter lipid seperti kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan trigliserida untuk mengevaluasi efek penurunan lipid.
- Enzim Hati (SGPT-SGOT): Penilaian kadar SGPT (alanin aminotransferase) dan SGOT (aspartat aminotransferase) dalam serum untuk mengukur fungsi hati.
Temuan Utama
- Regulasi Glukosa Darah:
- Ekstrak black garlic menunjukkan penurunan signifikan dalam kadar glukosa darah puasa dibandingkan dengan tikus diabetes yang tidak diobati. Hal ini menunjukkan potensi manfaat dalam meningkatkan kontrol glikemik.
- Perbaikan Profil Lipid:
- Pemberian ekstrak black garlic menghasilkan perubahan yang menguntungkan dalam parameter profil lipid. Ini termasuk penurunan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL serta peningkatan kadar kolesterol HDL, menunjukkan efek protektif potensial terhadap dislipidemia yang terkait dengan diabetes mellitus.
- Peningkatan Fungsi Hati:
- Studi ini mengamati normalisasi kadar SGPT dan SGOT pada tikus yang diobati dengan ekstrak black garlic. Hal ini menunjukkan efek protektif terhadap fungsi hati, yang dapat terganggu pada diabetes mellitus.
Implikasi
- Potensi Antidiabetes: Ekstrak black garlic menunjukkan potensi sebagai agen antidiabetes alami dengan meningkatkan metabolisme glukosa dan profil lipid dalam model diabetes eksperimental.
- Efek Protektif terhadap Jantung: Efek penurunan lipid menunjukkan manfaat potensial bagi kesehatan kardiovaskular individu dengan diabetes.
- Kesehatan Hati: Black garlic dapat membantu menjaga kesehatan hati dengan mengurangi kelainan enzim hati yang disebabkan oleh diabetes.
Kesimpulan
Studi ini menyoroti potensi manfaat terapi dari ekstrak black garlic dalam mengelola diabetes mellitus dan komplikasinya. Penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, diperlukan untuk memvalidasi temuan ini dan mengeksplorasi aplikasinya dalam pengaturan klinis.
Ringkasan ini menggambarkan temuan signifikan dari studi tentang efek ekstrak black garlic terhadap glukosa darah, profil lipid, dan enzim hati dalam model diabetes mellitus menggunakan tikus Wistar.
Pengaruh Ekstrak Black Garlic (Allium sativum. L) Jenis Solo Peroralterhadap Kadar GulaDarah, Profil Lipid,dan SGPT-SGOTpadaTikusWistarJantan (Rattusnovergicus) Model Diabetes Melitus
Dyslipidemia adalah salah satu komplikasi diabetes mellitus (DM) yang dapat berpengaruh terhadap peningkatan kolesterol total, trigliserid (TG), dan low-density lipoprotein(LDL). Peningkatan serum glutamic oksaloasetat transaminase (SGOT) dan serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT) mengindikasikan kerusakan pada sel hepar. Ekstrak bawang putih hitam (Allium sativum L.) mengandung polifenol, flavonoid, dan anthocyanin yang dipercaya dapat memperbaiki gula darah, profil lipid, dan SGPT-SGOT pada manusia. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2017 di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang dan menggunakan desain eksperimental post testkelompok kontrol. Kelompok kontrol positif dan 3 kelompok perlakuan yang terdiri dari 6 hewan coba di setiap kelompok selama 25 hari. Gula darah, profil lipid, dan kadar SGPT-SGOT diukur menggunakan spektrofotometer. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA satu arah, uji Bonferroni post hoc, dan uji regresi linear. Uji ANOVA satu arah menunjukkan ada perbedaan antarkelompok perlakuan tikus (p=0,000). Hasil uji Bonferroni post hocmenunjukkan perbedaan signifikan (p=0,000) di semua kelompok perlakuan dan kontrol. Bawang putih hitam berpengaruh 91,4% terhadap penurunan gula darah, 79,1% terhadap penurunan kolesterol total, 69,5% terhadap penurunan TG, 81,3% terhadap penurunan LDL, 91,4% terhadap kadar SGPT dan 70,6% terhadap kadar SGOT. Dosis yang memiliki efek yang signifikan sudah mulai terlihat pada dosis awal yaitu 1.5 mg/200 gBB sampai pada dosis tertinggi 6 mg/200 gBB. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak bawang putih hitam (Allium sativum L.) terbukti mempengaruhi kadar gula darah, profil lipid, dan SGPT-SGOT tikus Wistar jantan model diabetes mellitus (Rattusnorvegicus) yaitu menurunkan gula darah, profil lipid, dan SGPT-SGOT.
Black garlic bukan hanya menyedapkan masakan, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang beragam. Namun, pastikan untuk memasukkan black garlic ke dalam diet Anda dengan seimbang dan konsultasikan dengan profesional kesehatan jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.
Baca Juga Artikel:Apakah Black Garlic Bisa Menambah Stamina Pria?
Pilhan Sehat untuk Masa Depan ✨Mulai gaya hidup sehat dengan HSD Black Garlic #SehatBersamaHSD 💪🏻
📱https://www.instagram.com/hsdofficial.id/
📹https://www.youtube.com/@HSDID